Sabtu, 28 Oktober 2017

Kamu Cuma Harus Percaya

Dari sekian hal yang ada di hidup ini, salah satu hal yang paling sulit dilakulan adalah percaya.
Bukankah dipercaya dan mempercayai itu perlu?
Bukankah itu hak setiap insan?
Memang benar adanya, bahwa tak mudah untuk menaruh sebuah kepercayaan
Tapi jika tidak mencoba untuk percaya, ya tak akan bisa.

Setiap hal yang kita dengar,
Sesuatu yang bisa kita lihat,
Itu pasti akan sangat mudah untuk dipercaya.
Lalu bagaimana jika kita hanya bisa mendengar tanpa melihat?
Atau bagaimana jika kita hanya melihat tanpa mendengar?
Akan sangat sulit rasanya untuk dipercaya.

Sebuah hubungan, apapun itu
Entah itu pacar, sahabat, teman, pekerjaan, bahkan ikatan persaudaraan sekali pun
Pilar utamanya adalah sebuah rasa percaya
Jika ada salah satu pihak yang tidak percaya, bagaimana bisa?
Ibaratnya bagaikan sebuah tiang listrik,
Kalau tidak disanggah, tidak ada yang menopang, apakah bisa tetap bisa berdiri tegak?
Ambruk.

Mulut dan hati terkadang memang suka beda jalur
Mulut berkata seperti ini, tapi hati seperti itu
Yang dikatakan ya itu sebuah kejujuran yang keluar dari mulutnya
Tapi hati? Siapa yang bisa menebak? Siapa yang bisa tahu?

Tugas kita cuma bisa percaya kan?
Karena hanya itu yang bisa kita percaya sampai detik ini
Jika kamu tidak mempercayainya, lalu apa dan siapa yang akan kamu percayai?
Yang kamu lakukan hanya perlu percaya.
Karena saat kamu mempercayainya, hatimu akan tenang tanpa keraguan.

Hidup Itu Belajar

Hidup itu belajar.
Bukan hanya belajar astronomi, geografi, dan lainnya.
Karena belajar nggak melulu soal akademis.
Hidup itu belajar bagaimana caranya bersyukur.
Atas semua hal yang telah kita miliki,
Atas sebuah pencapaian cita-cita,
Atas setiap nikmat yang tak pernah berhenti mengalir setiap jam, menit, dan detiknya.
Alhamdulillah 'alaa kulli haal.
Dengan bersyukur, hati akan menjadi tenang.
Dengan bersyukur, kita akan merasa cukup dan jauh dari sikap berlebihan.
Dengan bersyukur, Allah akan tambah lagi nikmat-Nya.
Bersyukurlah kawan, maka kau akan bahagia.

Hidup itu belajar untuk sabar.
Bukan hidup namanya jika tidak ada ujian.
Ujian dalam kehidupan membuat kita jadi sosok yang lebih kuat.
Hidup memang seperti roda yang berputar.
Terkadang kita berada di atas, tapi juga memungkinkan untuk kita berada di bawah.
Fashbir shabran jamiila.
Bersabarlah dengan kesabaran yang baik.
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu!

Hidup itu belajar bagaimana caranya ikhlas.
Merelakan segala seuatu yang bukan milik kita,
Menerima semua yang ditakdirkan menjadi milik kita,
Serta lepaskanlah apa-apa yang pergi dari hidup kita.
Ikhlaskan!
Percayalah bahwa apa-apa yang tidak ditakdirkan untukmu takkan pernah jadi milikmu,
Dan tentu apa-apa yang ditakdirkan untukmu takkan luput darimu.
Segala sesuatu dalam hidup ini, Allah sudah atur.
Tugas kita cuma taat, kan?

Hidup itu belajar untuk jadi bermanfaat.
Saling tolong menolong,
Berlomba-lomba dalam kebaikan,
Mengingatkan kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran.
Khairunnaas anfa'uhum linnaas.
Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.
Manusia adalah makhluk sosial, tidak bisa berdiri sendiri
Setiap insan pada hakikatnya membutuhkan bantuan insan lainnya.
Maka saling tolong menolohlah kalian dalam berbuat kebaikan.
Semoga setiap lelahmu Lillah.

Selamat belajar, kawan! Mari sama-sama belajar memperbaiki diri dan taat pada Allah.

Jatuh Hati

Teruntuk kamu,
Yang selalu siap siaga membantuku,
Yang menemani hari-hari di hidupku,
Yang membuatku tertawa ketika aku dirundung duka,
Yang selalu mendukung aku disaat orang lain meremehkan aku,
Yang selalu menanyakan keberadaanku disaat orang lain tidak peduli,
Yang setia mendengar semua celotehanku,
Yang selalu mengerti situasi dan kondisiku,
Aku jatuh hati padamu.

Tentang apa-apa yang ada pada dirimu.
Aku menyukainya.
Dengan mudah kamu membuatku tertawa, padahal kamu juga sedang dalam kesedihan.
Kamu tak pernah menunjukkan sisi sedih itu padaku, tapi aku? Selalu terlihat lemah di hadapanmu.
Kamu selalu bilang, "jadilah wanita yang kuat ada atau tanpa ada aku"
Tapi aku selalu berpikir, bagaimana bisa jika harus tanpa kamu?
Di depan kamu, aku selalu bisa jadi diriku sendiri.
Karena hanya kamu lah yang bisa menerimaku apa adanya, tanpa pernah ada apanya.

Kamu adalah satu-satunya orang yang berani mengisi hatiku.
Disaat rasanya tak mungkin lagi memberikan hati ini pada orang lain,
Kamu datang mengobatinya.
Kamu memang tak seperti yang lain,
Sifat cuek yang ada pada dirimu yang membuat kamu berbeda.
Cara kamu memberi perhatian dan membuat kata-kata gombal sangat menggemaskan.
Rasanya seperti ada kupu-kupu yang terbang di perutku, menggelitik.
Sangat aneh tapi mampu mengukir senyum di bibirku.

Terima kasih untuk kamu.
Karena kamu telah membuat duniaku jadi lebih berwarna juga bermakna.
Aku bersyukur kamu hadir di sini untukku.
Di antara milyaran manusia di bumi ini,
Aku sangat berterima kasih pada Tuhan karena telah menghadirkan kamu.

Semoga kita bisa terus bersama.
Entah mau jadi apapun kamu di hidupku, kamu sudah punya porsi sendiri di hatiku.
Diberdayakan oleh Blogger.